Selasa, 23 Oktober 2012

Terminologi dr.Erkadius kelpo 7


KELOMPOK 7
 
Esterospasm : kontraksi bawah sadar pada usus.
Abruptio placentae : pemisahan prematur (sebelum waktunya) plasenta dari rahim.
Asthenia : berkurangnya atau hilangnya kekuatan dan energi, kelemahan.
Adnexa : pelengkap dari organ; tambahan
Antepartum : terjadinya sebelum parutus atau kelahiran anak. Istilah ini merujuk pada sang ibu.


Suprarenal : di atas ginjal.
Syndactylism : suatu kondisi dimana dua atau lebih digit yang digabungkan bersama.
Transurethral- prostatectomy : operasi pengangkatan seluruh atau sebagian dari kelenjar prostat.
Trigone : daerah segitiga; tiga kipsud pertama dari sebuah molar gigi atas.
Otitis : peradangan atau infeksi telinga.


Antipyretic : meredakan atau menurunkan demam; agen yang bekerja sedemikian.
Biconvex : mempunyai dua permukaan konveks.
Contralateral : terletak di, berasal dari atau mempengaruhi sisi berlawanan.
Dysphagia : gejala kesulitan menelan.
Epiphysis : ujung bulat tulang yang panjang, pada sendi dengan tulang yang berdekatan; tambahan ujung articular tulang panjang, tumbuh dari pusat osifikasi sekunder, di mana selaginosa atau terpisah dari batang tulang oleh lempeng kartilagenosa.


 Keratomalacia : pelunakan dan nekrosis kornea akibat defisiensi vitamin A.
Sarcoma : salah satu dari sekelompom tumor yang biasanya berasal dari jaringan ikat, tetapi kini mencakup juga beberapa tumor yg berasal dari epitel, kebanyakan bersifat ganas.
Cirrhosis hepatis : konsekuensi dari penyakit hati kronis yang ditandai dengan penggantian jaringan hati oleh nodul fibrosis, jaringan parut, dan regeneratif (benjolan yang terjadi sebagai hasil dari suatu proses di mana jaringan yang rusak dibuat ulang).
Tonsillectomy  : penyayatan, pembuangan, pemotongan tonsil; eksisi tonsil.
Sialolithotomy : sayatan untuk membuang batu liur; eksisi batu liur.

Senin, 22 Oktober 2012

Terminologi dr.Erkadius kelpo 4, 5 & 6

 KELOMPOK 4
1. Colostomy (colo + stomy)                     : operasi pembuatan lubang antara kolon dan permukaan tubuh
2.      Antrotomy                                            : penyayatan ke dalam  pada antrum atau sinus
Antro-                                        : bentuk gabung yang menunjukkan hubungan dengan sebuah antrum / sinus
-tomy                                         : sayatan kedalam

3.      Lithotripsy (litho + tipsy)                     : penghancuran batu pada sistem urinarius atau kandung empedu, yang langsung diikuti dengan pembersihan fragmen
4.      Nephralgia (nephr + algia)                  : nyeri pada ginjal
5.      Neurogenic (neuro + genic)                 : membentuk jaringan saraf
6.      Myolisis (myo + lysis)                           : degenerasi jaringan otot
7.      Lipoid (lipo + eidos)                             : menyerupai lemak
8.      Lymphocytosis (lim “fo-si-to”sis)        : limfosit normal yang berlebihan dalam darah atau dalam tiap cairan efusi
9.      Leukopenia (leukocyte + penia)          : berkurangya jumlah leukosit di dalam darah dibawah 5000 per mm3
10.  Chirospam (chiero + spasm)               : kontraksi tak sadar otot – otot tangan
11.  Abnormal (ab + normal)                     : tidak normal
12.  Apnea (a + pnea)                                  : penghentian napas sementara
13.  Adhesion                                               : bersatunya satu bagian dengan yang lain secara stabil, seperti  penyembuhan luka atau beberapa proses patologis
14.  Antenatal (ante + natal)                       : waktu sebelum melahirkan
15.  Antitoxin                                               : antibodi terhadap suatu toxin
16.  Biceps femoris                                      : otot yang terletak di bagian belakang paha
17.  Conjunctiva                                          : membran tipis yang melapisi kelopak mata
18.  Contraindication                                  : keadaan penyakit yang menyebabkan beberapa jenis terapi tidak pada tempatnya
19.  Dysmenorrhea (dys + menorrhea)      : haid yang terasa nyeri
20.  Ectopic pregnancy                               : kehamilan di luar rahim


KELOMPOK 5
1.       -Encephalophaty = Penyakit otak

2.       -Exophtalmia = mata menonjol 

3.       -Hemigastrectomy = Sayatan kecil pada lambung

4.       -Hyperadrenalism = Peningkatan sekresi hormone adrenal yang abnormal

5.       -Parametrium = Perluasan lapisan subserosa bagian supra servikal uterus sebelah lateral antara lapisan ligament latum

6.       -Pericarditis = Radang pericardium

7.       -Precordium = Regio daerah anterio yang menutupi jantung dan abdomen

8.       -Prolapse = Jatuhnya suatu bagian organ dalam

9.       -Retroperitoneal = Diluar atau posterior terhadap peritoneum
 
10.   -Semicoma = Suatu stupor yang masih mungkin dibangunkan

11.   -Subcostal = Terletak dibawah sebuah iga atau semua iga, disebut juga infracostal

12.   -Transfusi = Memasukkan darah lengkap / komponen2 darah secara langsung kedalam aliran darah (hal 1276)

13.   -Supraoccipital =Diatas atau di bagian atas oksiput (2104)
14.   -Trifacial = Menunjuk nervus cranial ke-5 (2291)

15.   -Hydrocele = Kumpullan cairan yang berbatas tegas, khususnya kumpulan cairan di dalam tunica vaginalis testis / disepanjang funiculus spermaticus (1023)

16.   -Synarthrosis =Sambungan tulang yang tidak dapat digerakkan dan dihubungkan oleh jaringan ikat padat, terdapat 2 jenis yaitu persendian fibrosa(Junctura Fibrosa) dan persendian kartilaginosa(Junctura Cartilaginea) (2117)

17.   -Polycythemia= Peningkatan jumlah total massa sel darah merah dalam darah (1730)

18.   -Nephrolithiasis= Pembentukan batu ginjal (1442)

19.   -Splenomalacia=Lunaknya limpa yang abnormal (2040)

20.   -Splenomegaly = Pembesaran limpa (2040)


KELOMPOK 6

CARCINOMA:           
pertumbuhan baru yang ganas dan terbentuk dari sel-sel epitelial yong cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya serta menimbulkan metastasis

DERMATOSIS:                     
semua penyakit kulit, terutama yang tidak ditandai dengan peradangan'

MYELOPATHY:        
 setiap gangguan fungsional atau perubahan patologis di medula  spinalis, sering merujuk pada lesi-lesi non spesifik di luar lesi keradangan(mielitis)

GASTROPTOSIS      :          
pergeseran lambung ke bawah

HYSTERORRHEXIS:           
robek atau koyaknya uterus secara paksa

TONSILLECTOMY:  
operasi  pengangkatan satu atau beberapa tonsil

TENODESIS:            
 stabilisasi sendi dengan mengaitkan tendon  pada tulang, dikerjakan   melalui  pembedahan

NEPHROLITHOTOMY:        
pengangkatan batu ginjal dengan cara insisi melalui ginjal

ORCHIOPEXY:         
fiksasi skrotujm pada undesensus testis secara bedah,disebut juga   orchidotomy

PROCTOPLASTY:
pembuatan rektum dengan pembedahan disebut juga rectoplasty

STAPHYLORRHAPY(palatorrhaphy):          
koreksi bedah celah palatum celah tersebut  memcakup  pal. molle dan jaringan lunak pal.
durum

CYSTOSCOPY:  
 Sistoskopi (cystoscopy)adalah prosedur pemeriksaan dengan sebuah tabung fleksibel berlensa yang dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih dan kemudian untuk mempelajari kelainan dalam kandung kemih dan saluran kemih bawah

CYSTOSTOMY:
 Pembentukan lubang kedalam kandung kemih secara bedah

PHRENICOTRYPSI(phreniclasia)     :
tindakan menghancurkan nervus frenikus dengan klem, dulu dilakukan untuk menimbulkan paralisis  diafragma

THORACOTOMY:
insisi bedah kedalam rongga pleura melalui dinding dada. Disebut juga pleuracotomy

NEURALGIA:
nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan satu saraf atau lebih. Sebagian besar variasi  neuralgia dibedakan menurut bagian yang terkena. 

CARCINOGENIC:
bersifat menimbulkan karsinoma

NEUROLISIS:
pelepasan selubung saraf dengan cara memotongnya secara longitudinal

LYMPHOID:
jaringan sistem limfoid, menyerupai atau berkenaan dengan limfa

NEUTROPENIA:
 suatu penurunan jumlah neutrofil dalam darah

Terminologi dr.Erkadius kelpo 1, 2 & 3

KELOMPOK 1
1.      Cystocele   : Prostusi hernia kandung kemih yang biasanya melalui biasanya dinding vagina.
2.       Angiectasis  : Dilatasi abnormal, biasanya besar dan sering desertai pemanjangan pembuluh
darah atau pembuluh limfe.
3.      Lithiasis : Pembentukan atau adanya batu dan benda padat lain yang abnormal.
      Penamaan lithiasis didasarkan atas bahan utama pembentuk batu liha dibawah
      calculus.
4. Inflamansi jantung
a.   Lyme c  : Kelainan jantung yang umumnya bersifat sepintas
pada penyakit Lymne. Biasanya kelainan ini bermanifestasi sebagai blok antrioventrikular dengan derajat tertantu kandati takikardi ventrikel dan disfungsi ventrikel kiri juga dapat terjadi.
b.   Rheumathic c        : Kelainan jantung pada demam reumatik yang jika
berat dapat memiliki manifestasi gagal jantung kongestif, pembesaran jantung progresif, perikarditis dan murmur yang signifikan sebagai akibat dari difusi katup jantung.
c.    Streptococcal c     : Karditis yang terjadi karena nyeri tenggorokan
  (sorethroat) akibat streptokokus.
d.   Verrucous c           : Endokarditis nonbacterial yang ditandai oleh
rangkaian vegetasi seperti kutil (verruca) di dekat garis penutupan daun katup mitral dan tricuspid; penyakit ini terlihat pada lupus eritematosus dan kadang-kadang pada  scleroderma, purpura trombotik serta penyakit kolagen lainnya.

5.      Encephalomalacia  : Pelunakan otak khususnya yang disebabkan oleh infark.

6.      Biceps-brachii : Otot yang mempunyai dua kepala.

7.      Congenital defect       :Tterjadi saat atau, biasanya, sebelum kelahiran; merujuk pada kelainan
  yang ditemukan saat kelahiran apapun penyebabnya.

8. Contraception             : Pencegahan konsepsi atau kehamilan.
a.   Intrauterine c      : pencegahan konsepsi dengan alat yang dimasukkan kedalam uterus.

9.      Dysentery                    : Salah satu dari berbagai gangguan yang ditandain dengan peradangan usus, terutama kolon, dan disertai dengan nyeri perut, tenesmus, dan diare atau buang air besar yang sering yang mengandung darah dan lendir. Penyebabnya meliputi iritan kimia, bakteri, protozoa, atau cacing  parasit.

10.  Ectropion                     : Kelopak mata yang membalik

11.  Paracentesis                : Fungsi bedah terhadap suatu rongga untuk mengaspirasi cairan
 menggunakan jarum atau alat berongga lain baik untuk tujuan diagnosis ataupun terapeutik.

12.  Myomectomy              : Operasi pengangkatan mioma (leiomoima)

13.  Arthrodesis                  : Fiksasi bedah pada suatu sendi dengan prosedur yang dirancang untuk  mencapai fusi permukaan sendi dengan mengingatkan proliferasi sel-sel tulang.

14.  Cholelithotomy           : Pengeluaran batu empedu lewat insisi pada kandung empedu

15.  Hysteropexy                : Fiksasi uterus yang bergeser melalui operasi pembedahan. Hal ini dapat dilakukan melalui ventroviksasi, pemendekan ligamentum rotundum,
  pendekatan ligamentum sacrouterina, atau pemendekan fascia
  endopelvica.

16.  Empyema                    : Kumpulan nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang
  mengelilinginya (rongga pleura). Empiema disebabkan oleh infeksi yang
  menyebar dari paru-paru dan menyebabkan akumulasi nanah dalam
  rongga pleura. Cairan yang terinfeksi dapat mencapai satu gelas bir atau
  lebih, yang menyebabkan tekanan pada paru-paru, sesak napas dan rasa
  sakit

17.Epidermis                    : Lapisan kulit yang paling luar dan tidak mengandung pembuluh darah,  berasal dari ectoderm embrionik dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,07 hingga 0,12 mm, kecualii pada telapak tangan dan kaki yang tebalnya masing-masing antara 0,8 dan 1,4 mm. ditelapak tangan dan kaki, epidermis memperlihatkan diferensiasi dan pembentukan lapisan sel yang meksimal serta terdiri dari, dari dalam keluar, lima lapisan: stratum basale (lapisan basal); stratum spinosum (lapisan sel duri atau lapisan spinosum), stratum granulosum (lapisan granular), stratum lucidum (lapisan jernih), dan stratum corneum (lapisan bertanduk). Pada lapisan epidermis yang lebih tipis dipermukaan tubuh secara umum, stratum basale, stratum spinosum dan lapisan tanduk selalu ada dan lapisan granulosum biasanya dapat dikenali, tetapi stratum lucidum biasanya tidak ada.

18.Endocardium               : Membrane pelapis endothelial rongga jantung dan jaringan ikat yang
  mendasari lapisan tersebut. Jaringan ikat subendotel ini mengandung
  serat kolagen dan elastic serta sel otot polos dalam jumlah bervariasi.

19.Exacerbation               : Bertambah parahnya penyakit atau gejala penyakit.

20.Hemiglossectomy       : Reseksi atau pembuangan separuh lidah secara pembedahan yang
  disebabkan hal tertentu seperti cancer.

  
KELOMPOK 2
1.      Abductor
yang mengabduksi

2.      adductor
yang melakukan adduksi

3.      adenopathy
pembesaran kelenjar terutama di kelenjar limfe

4.      anesthesia
hilangnya sensasi, biasanya akibat kerusakan saraf atau reseptor
           
5.      angiorrhexis
pembuluh yang pecah

6.      anisocytosis
adanya eritrosit dalam darah dengan ukuran yang sangat bervariasi

7.      anteflexion
lengkung suatu organ atau bagian kea rah depan sehingga bagian atasnya berputar kearah anterior, seperti lengkungan uterus kea rah depan yang normal

8.      antisepsis
pencegahan sepsis dengan cara-cara antiseptic. 2. Prosedur-prosedur yang mengurangi flora mikroba kulit atau selaput lender sampai ke tingkat yang signifikan

9.      bronchogenic
berasal dari suatu bronkus

10.  fibroid
memiliki struktur fibrosa,menyerupai fibroma.

11.  Gastralgia
nyeri pada lambung ; disebut juga gastrodynia

12.  Hemolysis
kerusakan integritas membrane eritrosit sehingga terjadi pelepasan

13.  Prognosis
prediksi mengenai kemungkinan keluaran suatu penyakit; prospek kesembuhan dari suatu penyakit dengan mengacu pada gejala dan perjalanan penyakit tersebut.

14.  Retroflexion
pembengkokan bagian atau bagian sehingga ujung atasnya berputar kea rah belakang

15.  semicircular canal
salah satu dari 3 tabung melingkar dari telinga bagian dalam yang  bersama-sama dengan ruang depan membentuk organ-organ yang  berfungsi dalam pemeliharaan keseimbangan tubuh

16.  subclavicular
subclavian; terletak dibawah klavikula

17.  supernatant
terletak diatas atau di puncak sesuatu

18.  synarthrosis
sambungan tulang yang tidak dapat digerakkan dan dihubungkan oleh jaringan ikat padat

19.  transection
potongan yang dibuat melewati sumbu panjang;potongan melintang;pembelahan dengan memotong secara transversal

20.  tricuspid
mempunyai tiga titik atau kuspid.2. berkenaan dengan katup-katup tricuspid jantung
 


KELOMPOK 3
1.        Gastrocele                         : Penonjolan hernia lambung atau kantong lambung.

2.       Hyperglycemia                  : Peningkatan glukosa secara abnormal di dalam darah, seperti pada         
  diabetes mellitus.

3.       Atelectasis                          :  1. Pengembangan yang tidak sempurna sebagian atau seluruh paru-
                                                     paru, mungkin terjadi secara congenital (primer), sekunder, atau  
        sebagai kelainan yang didapat.
2. Tidak adanya udara atau kolaps pada paru yang sebelumnya sudah
     pernah mengembang.
3. Tidak adanya udara pada ruang yang dalam keadaan normal terisi
    udara, misalnya telingan tengah.
4.       cholelithasis                       : Keadaan terdapatnya atau terbentuknya batu empedu; bias terdapat
                                                  dalam kandung empedu (cholecystolithiasis) atau dalam ductus   
                                              choledchus (choledocholithiasis).

5.       Iritis                                       : Radang iris, biasanya ditandai dengan nyeri, bendungan didaerah
  Siliaris, fotofonbia, kontraksi pupil, dan perubahan warna iris.

6.       Osteomalacia                     : Mineralisasi osteoid yang tidak adekuat atau terlambat pada tulang
spongiosa atau korteks dewasa; serupa dengan rakhitis pada orang   
dewasa dan menyertai gangguan tersebut pada anak-anak. Etimologi
osteomalasia serta
manifestasi klinis dan biokimiawinya serupa yang terdapat dengan  yang terdapat pada rickets.
7.       Acromegaly                        : Penyakit pada orang dewasa yang disebabkan oleh hiper sekresi
   hormon pertumbuhan, yang ditandai dengan pembesaran beberapa   
   bagian rangka tubuh, terutama bagian distal, seperti hidung, telinga,  
   rahang, jari tangan, dan jari kaki. Terdapat nyeri sendi yang berasal
   dari osteortrosis, dan celah sendi melebar karena proliferasi tulang   
   rawan. Komplikasi akibat peningkatan sekresi hormone pertumbuhan
   meliputi resistensi terhadap insulin dan intoleransi glukosa, obstruksi
   jalan napas, hipertensi, kardiomiopati, dan abnormalitas metabolism
   tulang dan kalsium
8.       Adenoma                            : Tumor epitel jinak yang sel-selnya membentuk struktur kelenjar yang
                                              dapat dikenal atau sel-selnya berasal dari epitel kelenjar.
9.       Arteriolosclerosis             :  Skelosis dan penebalan dinding arteri kecil (arteriol .
10.   Adenopathy                       : -> lymphadenophathy <- penyakit kelenjar getah bening, biasanya
   dengan pembengkakan, disebut juga adenopathy.
11.   Blepharoptosis                  : Jatuhnya kelopak mata atas karena paralisis.

12.   Cardiorrhexis                     : Ruptur Jantung.

13.   Thoracocentesis               : ->Thoracentesis<-  Parasintesis toraks untuk aspirasi cairan; disebut
  juga pleuracentesis, pleurocentesis, thoracocentesis.

14.   Oophorectomy                 : Pengangkatan satu atau dua ovarium; jika dilakukan secara bilateral,
  individu tersebut tidak mampu bereproduksi, disebut ovarietomy.

15.   Spondylosyndesis            : ->spinal fusion<-
  Spinal : Berkenaan dengan fungsi medulla yang terpidah dari otak.
  Fusion : Penyatuan atau pertautan bagian atau badan yang
                   berdekatan.

16.   Nephrolithotomy             : Pengangkatan batu ginjal dengan cara insisi melalui ginjal.

17.   Mastopexy                         : Mammplasti yang dilakukan untuk memperbaiki payudara yang turun
  dan kendur (pendulous breast).

18.   Hernioplasty                      : Perbaikan hernia dengan pembedahan; kadang-kadang digunakan
                                                  secara spesifik untuk menyatakan perbaikan dengan menggunakan jala
  (mesh) atau plug untuk memperkuat bagian defek.

19.   Perineorrhapy                   : Penjahitan perineum untuk memperbaiki laserasi.

20.   Bronchoscopy                   : Pemeriksaan bronkus menggunakan bronkoskop.