KELOMPOK 1
1. Cystocele : Prostusi hernia
kandung kemih yang biasanya melalui biasanya dinding vagina.
2. Angiectasis : Dilatasi
abnormal, biasanya besar dan sering desertai pemanjangan pembuluh
darah atau pembuluh limfe.
3. Lithiasis : Pembentukan atau adanya batu
dan benda padat lain yang abnormal.
Penamaan lithiasis didasarkan atas bahan
utama pembentuk batu liha dibawah
calculus.
4. Inflamansi jantung
a.
Lyme c :
Kelainan jantung yang umumnya bersifat sepintas
pada
penyakit Lymne. Biasanya kelainan ini bermanifestasi sebagai blok
antrioventrikular dengan derajat tertantu kandati takikardi ventrikel dan
disfungsi ventrikel kiri juga dapat terjadi.
b.
Rheumathic c
: Kelainan jantung pada demam reumatik yang jika
berat dapat
memiliki manifestasi gagal jantung kongestif, pembesaran jantung progresif,
perikarditis dan murmur yang signifikan sebagai akibat dari difusi katup
jantung.
c.
Streptococcal c
: Karditis yang terjadi karena nyeri tenggorokan
(sorethroat) akibat streptokokus.
d.
Verrucous
c :
Endokarditis nonbacterial yang ditandai oleh
rangkaian
vegetasi seperti kutil (verruca) di dekat garis penutupan daun katup mitral dan
tricuspid; penyakit ini terlihat pada lupus eritematosus dan kadang-kadang
pada scleroderma, purpura trombotik serta penyakit kolagen lainnya.
5. Encephalomalacia :
Pelunakan otak khususnya yang disebabkan oleh infark.
6. Biceps-brachii : Otot
yang mempunyai dua kepala.
7. Congenital defect
:Tterjadi saat atau, biasanya, sebelum kelahiran; merujuk pada kelainan
yang ditemukan saat kelahiran apapun
penyebabnya.
8. Contraception
: Pencegahan
konsepsi atau kehamilan.
a.
Intrauterine
c : pencegahan konsepsi dengan alat yang
dimasukkan kedalam uterus.
9. Dysentery
: Salah satu
dari berbagai gangguan yang ditandain dengan peradangan
usus, terutama kolon, dan disertai dengan nyeri perut, tenesmus, dan diare atau buang air besar yang sering yang mengandung darah dan lendir. Penyebabnya meliputi
iritan kimia, bakteri, protozoa, atau cacing parasit.
10. Ectropion
: Kelopak
mata yang membalik
11. Paracentesis
: Fungsi bedah terhadap suatu rongga untuk mengaspirasi cairan
menggunakan jarum atau alat berongga lain baik
untuk tujuan diagnosis ataupun
terapeutik.
12. Myomectomy
: Operasi
pengangkatan mioma (leiomoima)
13. Arthrodesis
: Fiksasi
bedah pada suatu sendi dengan prosedur yang dirancang untuk mencapai fusi
permukaan sendi dengan mengingatkan proliferasi sel-sel tulang.
14. Cholelithotomy
: Pengeluaran batu empedu lewat insisi pada kandung empedu
15. Hysteropexy
: Fiksasi
uterus yang bergeser melalui operasi pembedahan. Hal ini dapat dilakukan
melalui ventroviksasi, pemendekan ligamentum rotundum,
pendekatan ligamentum sacrouterina, atau
pemendekan fascia
endopelvica.
16. Empyema
: Kumpulan
nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang
mengelilinginya (rongga pleura). Empiema disebabkan oleh infeksi yang
menyebar dari paru-paru dan menyebabkan akumulasi nanah dalam
rongga pleura. Cairan yang terinfeksi dapat mencapai satu gelas bir atau
lebih, yang menyebabkan tekanan pada paru-paru, sesak napas dan rasa
sakit
17.Epidermis
: Lapisan
kulit yang paling luar dan tidak mengandung pembuluh darah, berasal dari
ectoderm embrionik dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,07 hingga 0,12 mm,
kecualii pada telapak tangan dan kaki yang tebalnya masing-masing antara 0,8
dan 1,4 mm. ditelapak tangan dan kaki, epidermis memperlihatkan diferensiasi
dan pembentukan lapisan sel yang meksimal serta terdiri dari, dari dalam
keluar, lima lapisan: stratum basale (lapisan basal); stratum spinosum (lapisan
sel duri atau lapisan spinosum), stratum granulosum (lapisan granular), stratum
lucidum (lapisan jernih), dan stratum corneum (lapisan bertanduk). Pada lapisan
epidermis yang lebih tipis dipermukaan tubuh secara umum, stratum basale,
stratum spinosum dan lapisan tanduk selalu ada dan lapisan granulosum biasanya
dapat dikenali, tetapi stratum lucidum biasanya tidak ada.
18.Endocardium
: Membrane
pelapis endothelial rongga jantung dan jaringan ikat yang
mendasari lapisan tersebut. Jaringan ikat
subendotel ini mengandung
serat
kolagen dan elastic serta sel otot polos dalam jumlah bervariasi.
19.Exacerbation
: Bertambah
parahnya penyakit atau gejala penyakit.
20.Hemiglossectomy
: Reseksi atau pembuangan separuh lidah secara pembedahan yang
disebabkan hal tertentu seperti cancer.
KELOMPOK
2
1. Abductor
yang mengabduksi
2. adductor
yang melakukan adduksi
3. adenopathy
pembesaran kelenjar terutama di kelenjar limfe
4. anesthesia
hilangnya sensasi, biasanya akibat kerusakan saraf atau reseptor
5. angiorrhexis
pembuluh yang pecah
6. anisocytosis
adanya eritrosit dalam darah dengan ukuran yang sangat bervariasi
7. anteflexion
lengkung suatu organ atau bagian kea
rah depan sehingga bagian atasnya berputar kearah anterior, seperti lengkungan
uterus kea rah depan yang normal
8. antisepsis
pencegahan sepsis dengan cara-cara antiseptic. 2. Prosedur-prosedur yang
mengurangi flora mikroba kulit atau selaput lender sampai ke tingkat yang
signifikan
9. bronchogenic
berasal dari suatu bronkus
10. fibroid
memiliki struktur fibrosa,menyerupai fibroma.
11. Gastralgia
nyeri pada lambung ; disebut juga gastrodynia
12. Hemolysis
kerusakan integritas membrane eritrosit sehingga terjadi pelepasan
13. Prognosis
prediksi mengenai kemungkinan keluaran suatu penyakit; prospek kesembuhan
dari suatu penyakit dengan mengacu pada gejala dan perjalanan penyakit
tersebut.
14. Retroflexion
pembengkokan bagian atau bagian sehingga ujung atasnya berputar kea rah
belakang
15. semicircular
canal
salah satu dari 3 tabung melingkar dari telinga bagian dalam yang bersama-sama dengan ruang depan membentuk
organ-organ yang berfungsi dalam
pemeliharaan keseimbangan tubuh
16. subclavicular
subclavian; terletak dibawah klavikula
17. supernatant
terletak diatas atau di puncak sesuatu
18. synarthrosis
sambungan tulang yang tidak dapat digerakkan dan dihubungkan oleh
jaringan ikat padat
19. transection
potongan yang dibuat melewati sumbu panjang;potongan melintang;pembelahan
dengan memotong secara transversal
20. tricuspid
mempunyai tiga titik atau kuspid.2. berkenaan dengan katup-katup
tricuspid jantung
KELOMPOK 3
1.
Gastrocele : Penonjolan hernia lambung atau
kantong lambung.
2.
Hyperglycemia :
Peningkatan glukosa secara abnormal di dalam darah, seperti pada
diabetes mellitus.
3.
Atelectasis :
1. Pengembangan yang tidak sempurna
sebagian atau seluruh paru-
paru, mungkin
terjadi secara congenital (primer), sekunder, atau
sebagai kelainan yang
didapat.
2. Tidak adanya udara atau kolaps pada paru yang
sebelumnya sudah
pernah mengembang.
3. Tidak adanya udara pada ruang yang dalam keadaan
normal terisi
udara, misalnya
telingan tengah.
4.
cholelithasis :
Keadaan terdapatnya atau terbentuknya batu empedu; bias terdapat
dalam kandung empedu (cholecystolithiasis)
atau dalam ductus
choledchus (choledocholithiasis).
5.
Iritis : Radang iris, biasanya ditandai dengan nyeri,
bendungan didaerah
Siliaris, fotofonbia, kontraksi pupil, dan
perubahan warna iris.
6.
Osteomalacia :
Mineralisasi osteoid yang tidak adekuat atau terlambat pada tulang
spongiosa
atau korteks dewasa; serupa dengan rakhitis pada orang
dewasa dan menyertai
gangguan tersebut pada anak-anak. Etimologi
osteomalasia
serta
manifestasi klinis dan
biokimiawinya serupa yang terdapat dengan yang terdapat pada rickets.
7.
Acromegaly :
Penyakit pada orang dewasa yang disebabkan oleh hiper sekresi
hormon pertumbuhan, yang ditandai dengan
pembesaran beberapa
bagian rangka tubuh, terutama bagian distal,
seperti hidung, telinga,
rahang, jari tangan, dan jari kaki. Terdapat
nyeri sendi yang berasal
dari osteortrosis, dan celah sendi melebar
karena proliferasi tulang
rawan. Komplikasi akibat peningkatan sekresi
hormone pertumbuhan
meliputi resistensi terhadap insulin dan
intoleransi glukosa, obstruksi
jalan napas, hipertensi, kardiomiopati, dan
abnormalitas metabolism
tulang dan kalsium
8.
Adenoma :
Tumor epitel jinak yang sel-selnya membentuk struktur kelenjar yang
dapat dikenal atau
sel-selnya berasal dari epitel kelenjar.
9.
Arteriolosclerosis : Skelosis dan penebalan dinding arteri kecil
(arteriol .
10.
Adenopathy :
-> lymphadenophathy <- penyakit kelenjar getah bening, biasanya
dengan pembengkakan, disebut juga
adenopathy.
11.
Blepharoptosis : Jatuhnya kelopak mata atas
karena paralisis.
12.
Cardiorrhexis : Ruptur Jantung.
13.
Thoracocentesis : ->Thoracentesis<- Parasintesis toraks untuk aspirasi cairan;
disebut
juga pleuracentesis, pleurocentesis,
thoracocentesis.
14.
Oophorectomy : Pengangkatan satu atau dua
ovarium; jika dilakukan secara bilateral,
individu tersebut tidak mampu bereproduksi,
disebut ovarietomy.
15.
Spondylosyndesis : ->spinal fusion<-
Spinal :
Berkenaan dengan fungsi medulla yang terpidah dari otak.
Fusion : Penyatuan atau pertautan bagian atau
badan yang
berdekatan.
16.
Nephrolithotomy : Pengangkatan batu ginjal dengan
cara insisi melalui ginjal.
17.
Mastopexy : Mammplasti yang
dilakukan untuk memperbaiki payudara yang turun
dan kendur (pendulous breast).
18.
Hernioplasty : Perbaikan hernia dengan
pembedahan; kadang-kadang digunakan
secara spesifik untuk menyatakan perbaikan
dengan menggunakan jala
(mesh) atau plug untuk memperkuat bagian
defek.
19.
Perineorrhapy : Penjahitan perineum untuk
memperbaiki laserasi.
20.
Bronchoscopy : Pemeriksaan bronkus
menggunakan bronkoskop.