Senin, 22 Oktober 2012

Terminologi dr.Erkadius kelpo 1, 2 & 3

KELOMPOK 1
1.      Cystocele   : Prostusi hernia kandung kemih yang biasanya melalui biasanya dinding vagina.
2.       Angiectasis  : Dilatasi abnormal, biasanya besar dan sering desertai pemanjangan pembuluh
darah atau pembuluh limfe.
3.      Lithiasis : Pembentukan atau adanya batu dan benda padat lain yang abnormal.
      Penamaan lithiasis didasarkan atas bahan utama pembentuk batu liha dibawah
      calculus.
4. Inflamansi jantung
a.   Lyme c  : Kelainan jantung yang umumnya bersifat sepintas
pada penyakit Lymne. Biasanya kelainan ini bermanifestasi sebagai blok antrioventrikular dengan derajat tertantu kandati takikardi ventrikel dan disfungsi ventrikel kiri juga dapat terjadi.
b.   Rheumathic c        : Kelainan jantung pada demam reumatik yang jika
berat dapat memiliki manifestasi gagal jantung kongestif, pembesaran jantung progresif, perikarditis dan murmur yang signifikan sebagai akibat dari difusi katup jantung.
c.    Streptococcal c     : Karditis yang terjadi karena nyeri tenggorokan
  (sorethroat) akibat streptokokus.
d.   Verrucous c           : Endokarditis nonbacterial yang ditandai oleh
rangkaian vegetasi seperti kutil (verruca) di dekat garis penutupan daun katup mitral dan tricuspid; penyakit ini terlihat pada lupus eritematosus dan kadang-kadang pada  scleroderma, purpura trombotik serta penyakit kolagen lainnya.

5.      Encephalomalacia  : Pelunakan otak khususnya yang disebabkan oleh infark.

6.      Biceps-brachii : Otot yang mempunyai dua kepala.

7.      Congenital defect       :Tterjadi saat atau, biasanya, sebelum kelahiran; merujuk pada kelainan
  yang ditemukan saat kelahiran apapun penyebabnya.

8. Contraception             : Pencegahan konsepsi atau kehamilan.
a.   Intrauterine c      : pencegahan konsepsi dengan alat yang dimasukkan kedalam uterus.

9.      Dysentery                    : Salah satu dari berbagai gangguan yang ditandain dengan peradangan usus, terutama kolon, dan disertai dengan nyeri perut, tenesmus, dan diare atau buang air besar yang sering yang mengandung darah dan lendir. Penyebabnya meliputi iritan kimia, bakteri, protozoa, atau cacing  parasit.

10.  Ectropion                     : Kelopak mata yang membalik

11.  Paracentesis                : Fungsi bedah terhadap suatu rongga untuk mengaspirasi cairan
 menggunakan jarum atau alat berongga lain baik untuk tujuan diagnosis ataupun terapeutik.

12.  Myomectomy              : Operasi pengangkatan mioma (leiomoima)

13.  Arthrodesis                  : Fiksasi bedah pada suatu sendi dengan prosedur yang dirancang untuk  mencapai fusi permukaan sendi dengan mengingatkan proliferasi sel-sel tulang.

14.  Cholelithotomy           : Pengeluaran batu empedu lewat insisi pada kandung empedu

15.  Hysteropexy                : Fiksasi uterus yang bergeser melalui operasi pembedahan. Hal ini dapat dilakukan melalui ventroviksasi, pemendekan ligamentum rotundum,
  pendekatan ligamentum sacrouterina, atau pemendekan fascia
  endopelvica.

16.  Empyema                    : Kumpulan nanah dalam rongga antara paru-paru dan membran yang
  mengelilinginya (rongga pleura). Empiema disebabkan oleh infeksi yang
  menyebar dari paru-paru dan menyebabkan akumulasi nanah dalam
  rongga pleura. Cairan yang terinfeksi dapat mencapai satu gelas bir atau
  lebih, yang menyebabkan tekanan pada paru-paru, sesak napas dan rasa
  sakit

17.Epidermis                    : Lapisan kulit yang paling luar dan tidak mengandung pembuluh darah,  berasal dari ectoderm embrionik dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,07 hingga 0,12 mm, kecualii pada telapak tangan dan kaki yang tebalnya masing-masing antara 0,8 dan 1,4 mm. ditelapak tangan dan kaki, epidermis memperlihatkan diferensiasi dan pembentukan lapisan sel yang meksimal serta terdiri dari, dari dalam keluar, lima lapisan: stratum basale (lapisan basal); stratum spinosum (lapisan sel duri atau lapisan spinosum), stratum granulosum (lapisan granular), stratum lucidum (lapisan jernih), dan stratum corneum (lapisan bertanduk). Pada lapisan epidermis yang lebih tipis dipermukaan tubuh secara umum, stratum basale, stratum spinosum dan lapisan tanduk selalu ada dan lapisan granulosum biasanya dapat dikenali, tetapi stratum lucidum biasanya tidak ada.

18.Endocardium               : Membrane pelapis endothelial rongga jantung dan jaringan ikat yang
  mendasari lapisan tersebut. Jaringan ikat subendotel ini mengandung
  serat kolagen dan elastic serta sel otot polos dalam jumlah bervariasi.

19.Exacerbation               : Bertambah parahnya penyakit atau gejala penyakit.

20.Hemiglossectomy       : Reseksi atau pembuangan separuh lidah secara pembedahan yang
  disebabkan hal tertentu seperti cancer.

  
KELOMPOK 2
1.      Abductor
yang mengabduksi

2.      adductor
yang melakukan adduksi

3.      adenopathy
pembesaran kelenjar terutama di kelenjar limfe

4.      anesthesia
hilangnya sensasi, biasanya akibat kerusakan saraf atau reseptor
           
5.      angiorrhexis
pembuluh yang pecah

6.      anisocytosis
adanya eritrosit dalam darah dengan ukuran yang sangat bervariasi

7.      anteflexion
lengkung suatu organ atau bagian kea rah depan sehingga bagian atasnya berputar kearah anterior, seperti lengkungan uterus kea rah depan yang normal

8.      antisepsis
pencegahan sepsis dengan cara-cara antiseptic. 2. Prosedur-prosedur yang mengurangi flora mikroba kulit atau selaput lender sampai ke tingkat yang signifikan

9.      bronchogenic
berasal dari suatu bronkus

10.  fibroid
memiliki struktur fibrosa,menyerupai fibroma.

11.  Gastralgia
nyeri pada lambung ; disebut juga gastrodynia

12.  Hemolysis
kerusakan integritas membrane eritrosit sehingga terjadi pelepasan

13.  Prognosis
prediksi mengenai kemungkinan keluaran suatu penyakit; prospek kesembuhan dari suatu penyakit dengan mengacu pada gejala dan perjalanan penyakit tersebut.

14.  Retroflexion
pembengkokan bagian atau bagian sehingga ujung atasnya berputar kea rah belakang

15.  semicircular canal
salah satu dari 3 tabung melingkar dari telinga bagian dalam yang  bersama-sama dengan ruang depan membentuk organ-organ yang  berfungsi dalam pemeliharaan keseimbangan tubuh

16.  subclavicular
subclavian; terletak dibawah klavikula

17.  supernatant
terletak diatas atau di puncak sesuatu

18.  synarthrosis
sambungan tulang yang tidak dapat digerakkan dan dihubungkan oleh jaringan ikat padat

19.  transection
potongan yang dibuat melewati sumbu panjang;potongan melintang;pembelahan dengan memotong secara transversal

20.  tricuspid
mempunyai tiga titik atau kuspid.2. berkenaan dengan katup-katup tricuspid jantung
 


KELOMPOK 3
1.        Gastrocele                         : Penonjolan hernia lambung atau kantong lambung.

2.       Hyperglycemia                  : Peningkatan glukosa secara abnormal di dalam darah, seperti pada         
  diabetes mellitus.

3.       Atelectasis                          :  1. Pengembangan yang tidak sempurna sebagian atau seluruh paru-
                                                     paru, mungkin terjadi secara congenital (primer), sekunder, atau  
        sebagai kelainan yang didapat.
2. Tidak adanya udara atau kolaps pada paru yang sebelumnya sudah
     pernah mengembang.
3. Tidak adanya udara pada ruang yang dalam keadaan normal terisi
    udara, misalnya telingan tengah.
4.       cholelithasis                       : Keadaan terdapatnya atau terbentuknya batu empedu; bias terdapat
                                                  dalam kandung empedu (cholecystolithiasis) atau dalam ductus   
                                              choledchus (choledocholithiasis).

5.       Iritis                                       : Radang iris, biasanya ditandai dengan nyeri, bendungan didaerah
  Siliaris, fotofonbia, kontraksi pupil, dan perubahan warna iris.

6.       Osteomalacia                     : Mineralisasi osteoid yang tidak adekuat atau terlambat pada tulang
spongiosa atau korteks dewasa; serupa dengan rakhitis pada orang   
dewasa dan menyertai gangguan tersebut pada anak-anak. Etimologi
osteomalasia serta
manifestasi klinis dan biokimiawinya serupa yang terdapat dengan  yang terdapat pada rickets.
7.       Acromegaly                        : Penyakit pada orang dewasa yang disebabkan oleh hiper sekresi
   hormon pertumbuhan, yang ditandai dengan pembesaran beberapa   
   bagian rangka tubuh, terutama bagian distal, seperti hidung, telinga,  
   rahang, jari tangan, dan jari kaki. Terdapat nyeri sendi yang berasal
   dari osteortrosis, dan celah sendi melebar karena proliferasi tulang   
   rawan. Komplikasi akibat peningkatan sekresi hormone pertumbuhan
   meliputi resistensi terhadap insulin dan intoleransi glukosa, obstruksi
   jalan napas, hipertensi, kardiomiopati, dan abnormalitas metabolism
   tulang dan kalsium
8.       Adenoma                            : Tumor epitel jinak yang sel-selnya membentuk struktur kelenjar yang
                                              dapat dikenal atau sel-selnya berasal dari epitel kelenjar.
9.       Arteriolosclerosis             :  Skelosis dan penebalan dinding arteri kecil (arteriol .
10.   Adenopathy                       : -> lymphadenophathy <- penyakit kelenjar getah bening, biasanya
   dengan pembengkakan, disebut juga adenopathy.
11.   Blepharoptosis                  : Jatuhnya kelopak mata atas karena paralisis.

12.   Cardiorrhexis                     : Ruptur Jantung.

13.   Thoracocentesis               : ->Thoracentesis<-  Parasintesis toraks untuk aspirasi cairan; disebut
  juga pleuracentesis, pleurocentesis, thoracocentesis.

14.   Oophorectomy                 : Pengangkatan satu atau dua ovarium; jika dilakukan secara bilateral,
  individu tersebut tidak mampu bereproduksi, disebut ovarietomy.

15.   Spondylosyndesis            : ->spinal fusion<-
  Spinal : Berkenaan dengan fungsi medulla yang terpidah dari otak.
  Fusion : Penyatuan atau pertautan bagian atau badan yang
                   berdekatan.

16.   Nephrolithotomy             : Pengangkatan batu ginjal dengan cara insisi melalui ginjal.

17.   Mastopexy                         : Mammplasti yang dilakukan untuk memperbaiki payudara yang turun
  dan kendur (pendulous breast).

18.   Hernioplasty                      : Perbaikan hernia dengan pembedahan; kadang-kadang digunakan
                                                  secara spesifik untuk menyatakan perbaikan dengan menggunakan jala
  (mesh) atau plug untuk memperkuat bagian defek.

19.   Perineorrhapy                   : Penjahitan perineum untuk memperbaiki laserasi.

20.   Bronchoscopy                   : Pemeriksaan bronkus menggunakan bronkoskop.

1 komentar: